Boys Before Flower Masih Jadi Drama Terbaik di Tahun Ini

Kamis, 09 Februari 2017 - 14:18 WIB
Boys Before Flower Masih Jadi Drama Terbaik di Tahun Ini
Boys Before Flower Masih Jadi Drama Terbaik di Tahun Ini
A A A
SEOUL - Drama Boys Before Flowers (BBF) memang telat tamat sejak tahun 2009. Tapi drama ini terus bertahan di peringkat drama terbaik di minggu ini.

Mengutip Dramafever, drama ini terus berada di peringkat drama terbaik di minggu ini, dikarenakan BBF terus ditonton oleh pecinta drama Korea (Drakor). Pasalnya, drama ini memainkan empat aktor tampan dalam mendukung cerita ini.

Diantaranya adalah Lee Min Ho, Kim Hyung Joon, Kim Bum dan Kim Joon. Hal inilah yang membuat drama ini masuk dalam peringkat drama terbaik di tahun ini, meskipun telah tamat delapan tahun lalu.

Boys Over Flowers atau Boys Before Flowers adalah drama adaptasi Korea yang diadaptasi dari manga Jepang Hana Yori Dango. Drama ini menceritakan tentang gadis yang bernama Geum Jan Di (Koo Hye Sun).

Geum Jan Di adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga biasa yang memiliki toko laundry yang terletak di dekat sekolah Shin Hwa, sekolah paling bergengsi di Korea Selatan. Awal cerita dimulai ketika Jan Di hendak mengantarkan laundry milik salah seorang siswa Shinhwa, ternyata laundry itu milik siswa yang akan bunuh diri karena stress mendapat bullying dari F4.

Secara kebetulan Jan Di menolong anak itu. Tindakannya segera menjadi perhatian publik dan menyulut kemarahan publik terhadap Shin Hwa. Untuk menenangkan kemarahan publik, Jan Di ditawari beasiswa renang untuk dapat bersekolah di Shinhwa, awalnya ia menolak namun akhirnya menerima setelah keluarganya memaksanya.

Selama hari pertama di Shinhwa, Jan Di mencoba untuk menghindari konfrontasi dengan F4, karena dia tahu apa yang terjadi pada mereka yang berani menentang F4. Gu Jun Pyo (Lee Min Ho), Yoon Ji Hoo (Kim Hyun Joong), So Yi Jung (Kim Bum), dan Song Woo Bin (Kim Joon) adalah anak-anak paling kaya dan paling berkuasa di sekolah Shinhwa dan di Korea Selatan.

Mereka menggunakan kekuasaan untuk meneror siswa lemah atau orang-orang yang tidak suka pada mereka.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4975 seconds (0.1#10.140)